TUGAS
QUIZ II MATA KULIAH
MANAJEMEN
PEMASARAN II
DosenPengampu :
H. M.A
WihermanaRustaman, S.E, M.Si
DI SUSUN OLEH :
NAMA :
ANANG KUSMAWAN
NIM
: 1210002
PROD I : MANAJEMEN IV/B
SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI LATIFAH MUBAROKIYAH
PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA
2014/2015
SOAL DAN JAWABAN
1.
Bagaimana konsumen memproses dan
mengevaluasi harga ?
Jawaban :
Konsumen
sering secara aktif memproses informasi harga, menginterpretasikan harga dari
segi pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman membeli sebelumnya. Memahami
bagaimana konsumen sampai pada pemahaman mereka tentang harga merupakan
prioritas pemasaran yang penting. Di sini kita mempertimbangkan tiga topik
kunci yaitu harga rujukan, kesimpulan harga-mutu, dan tujuan harga.
v Harga rujukan
Riset telah
menunjukkan bahwa konsumen memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang kisaran
harga yang tercakup, agak mengherankan bahwa hanya sedikit yang mengingat harga
spesifik dari produk-produk secara akurat. Ketika menguji produk, konsumen
sering memanfaatkan harga rujukan. Pemikiran mengenai harga rujukan juga
didorong dengan menetapkan harga tinggi yang disarankan pabrik, atau dengan
menunjukkan bahwa produk itu diberi harga yang jauh lebih tinggi pada awalnya,
atau dengan menunjukkan pada harga tinggi pesaing.
v Kesimpulan harga mutu
Banyak
konsumen menggunakan harga sebagai indikator mutu. Penetapan harga berdasarkan
citra terutama efektif pada produk-produk yang peka terhadap ego seperti parfum
dan mobil yang mahal. Ketika informasi alternatif tentang mutu yang benar
tersedia, harga menjadi indikator mutu yang kurang signifikan.
v Petunjuk harga
Persepsi
konsumen tentang harga juga dipengaruhi oleh strategi penetapan harga
alternatif. Banyak penjual yakin bahwa harga akan berakhir salam satu angka
yang ganjil.
2.
Bagaimana perusahaan harus
menetapkan harga pada mulanya untuk produk dan jasa?
Jawaban :
v Memilih tujuan penetapan harga.
Makin jelas tujuan suatu perusahaan, makin mudah
menetapkan harga. Perusahaan dapat mengharapkan salah satu dari lima tujuan utama melalui
penetapan harga: kelangsungan hidup, laba maksimum sekarang, pangsa pasar
maksimum, menguasai pasar secara maksimum, atau kepemimpinan mutu produk.
Ø
Kelangsungan
hidup
Perusahaan
dapat mengejar kelangsungan hidup sebagai tujuan utamanya jika terjadi
kelebihan kapasitas, persaingan yang sengit, atau keinginan konsumen yang
berubah-ubah. Kelangsungan hidup adalah tujuan jangka pendek.
Ø
Laba
maksimum sekarang
Perusahaan
tersebut memperkirakan permintaan dan biaya yang terkait dengan harga
alternatif dan memilih harga yang menghasilkan laba sekarang, arus kas, atau
tingkat pengembalian investasi yang maksimum.
Ø
Pangsa
pasar maksimum
Perusahaan
menetapkan harga yang paling rendah, dengan berasumsi bahwa pasar tersebut peka
terhadap harga
Ø
Menguasai
pasar secara maksimum
Perusahaan-perusahaan
yang memperkenalkan teknologi baru lebih menyukai penetapan harga yang tinggi
untuk menguasai pasar.
Ø
Kepemimpinan
mutu produk
Banyak
merek berusaha keras untuk menjadi ”barang mewah yang dapat dihasilkan” –
produk atau jasa yang bercirikan tinghkatan yang tinggi soal mutu, selera dan
status yang dapat dirasakan, dengan harga yang cukup tinggi yang tidak di luar
jangkauan konsumen.
v
Menentukan
permintaan
Setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang
berbeda dan karena itu mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tujuan
pemasaran suatu perusahaan. Dalam kasus biasa, permintaan dan harga berbanding
terbalik: makin tinggi harganya, makin rendah permintaannya. Dalam kasus barang
mewah, kadang-kadang harga naik dan malah penjualan akan makin banyak, bukan
makin sedikit.
v
Memperkirakan
biaya
Permintaan menentukan batas harga tertinggi yang dapat
dikenakan perusahaan untuk produknya :
Ø
Jenis biaya
dan tingkat produksi
Biaya-biaya
perusahaan mempunyai dua bentuk, tetap dan variabel. Biaya tetap (fixed cost
yang juga disebut overhead) adalah biaya-biaya yang tidak akan berbeda karena
pengaruh produksi atau penjualan.
Ø
Produksi
yang terakumulasi
Semakin
berpengalaman dalam memprodukksi, metodenya akan membaik. Karyawan mempelajari
cara kerja pintas, arus bahan makin mulus, biaya pembelian turun. Namun,
penetapan harga berdasarkan kurva pengalaman mempunyai resiko besar. Penetapan
harga yang agresif dapat memberi citra murahan kepada produk tersebut
Ø
Akunting
biaya berdasarkan aktivitas
Biaya-biaya
produsen akan berbeda-beda untuk masing-masing jaringan, dan labanya juga akan
berbeda. Untuk memperkirakan profitabilitas sesungguhnya dalam bertransaksi
dengan berbagai pengecer yang berbeda.
Ø
Penetapan
biaya sasaran
Biaya
berubah sejalan dengan skala produksi dan pengalaman. Pengurangan marjin laba
yang diinginkan dari harga menghsilkan biaya sasaran yang harus dicapai.
v
Menganalisa
biaya, harga, dan tawaran pesaing
Dalam rentang kemungkinan-kemungkinan harga yang
ditentukan permintaan pasar dan biaya-biaya perusahaan, perusahaan harus
memperhitungkan biaya, harga dan kemungkinan reaksi harga pesaing.
v
Memilih
metode penetapan harga
Dengan
adanya tiga C yaitu :
(1) jadwal permintaan pelanggan (customer’s demand
schedule),
(2) fungsi biaya (cost function)
(3) harga pesaing (competitor’s price) – perusahaan
kini siap memilih harga.
Perusahaan-perusahaan memilih metode penetapan harga
yang menyertakan satu atau lebih diantara ketiga pertimbangan tersebut.
v
Memilih
harga akhir
Metode-metode penetapan harga mempersempit ruang gerak
yang harus di gunakan perusahaan untuk memilih harga akhirnya.Perusahaan harus
mempertimbangkan faktor-faktor tambahan.
3.
Bagaimana perusahaan harus menyesuaikan
harga untuk memenuhi berbagai keadaan dan peluang?
Jawaban :
Perusahaan-perusahaan
biasanya tidak menetapkan hanya satu harga, melainkan struktur penetapan harga
yang mencerminkan perbedaan dalam permintaaan dan biaya geografis, tuntutan
segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pemesanan, frekwensi pengiriman,
jaminan, kontrak perbaikan, dan faktor-faktor lainnya. Sebagai akibat dari
pemberian diskon, potongan harga, dan dukungan promosi, suatu perusahaan jarang
merealisasikan laba yang sama dari setiap unit yang dijualnya.
Beberapa strategi penyesuaian harga adalah :
§ Penetapan harga geografis
Penetapan harga geografis melibatkan perusahaan
tersebut memutuskan bagaimana cara menetapkan harga produknya untuk pelanggan
yang berbeda di lokasi dan negara yang berbeda.
§ Barter
Pertukaran barang secara langsung, tanpa uang dn tanpa
keterlibatan pihak ketiga.
§ Kesempatan
kompensasi
Penjual menerima sekian persen pembayaran dalam bentuk
tunai, sisanya dalam bentuk produk.
§ Persetujuan
beli kembali
Penjual menjual pabrik, peralatan, atau teknologi
kepada negara lain dan setuju menerima produk yang dihasilkan dengan peralatan
yang dipasok tersebut.
§ Imbal beli
Penjual menerima pembayaran penuh dalam bentuk tunai,
tetapi setuju menggunakan sebagian besar uang tersebut di negara tadi dalam
kurun waktu yang ditetapkan.
§
Diskon dan
potongan harga
Kebanyakan perusahaan akan menyesuaikan daftar
harganya dan memberikan diskon dan potongan harga (discounts and allowances)
untuk pembayaran yang lebih cepat, pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian
di luar musim. Manajemen penjualan perlu memantau proporsi pelanggan yang
menerima diskon, diskon rata-rata, dan wiraniaga khusus yang terlalu
mengandalkan pendiskonan. Manajemen tingkat tinggi harus melaksanakan analisis harga
neto yang menghasilkan diskon, tetapi oleh banyak biaya lain.
§
Penetapan
harga promosi
Perusahaan-perusahaan dapat menggunakan beberapa
teknik penetapan harga untuk merangsang pembelian awal:
§
Penetapan harga pemimpin-rugi (loss-leaader pricing).
Pasar swalayan dan toko serba ada sering menurunkan
harga untuk merek-merek yang sangat terkenal utnuk merangsang lalu-lintas
penjualan selanjutnya. Hal ini akan berhasil jika pendapatan dari penjualan
selanjutnya dapat menutupi marjin yang lebih rendah dair barang-barang
pemimpin-rugi tersebut.
§
Penetapan
harga peristiwa khusus (special event procing).
Penjual akan menetapkan harga khusus pada musim-musim
tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan.
§
Rabat tunai
(cash rebate).
Perusahaan-perusahaan mobil dan perusahaan-perusahaan
barang konsumen lainnya menawarkan rabat tunai untuk mendorong pembelian
produk-produk produsen dalam suatu kurun waktu yang telah ditentukan. Rabat
dapat membantu menghabiskan persediaan tanpa memotong harga biasa yang telah
ditetapkan.
§ Pembiayaan bunga rendah (low interest financing).
Alih-alih menurunkan harganya, perusahaan tersebut
dapat menawarkan pembiayaan bunga rendah kepada pelanggannya. Produsen mobil
telah mengumumkan pembiayaan tanpa bunga guna menarik pelanggan.
§ Masa pembayaran yang lebih lama (longer payment
terms).
Penjual, khususnya bank hipotik dan perusahaan mobil,
memperpanjang pinjaman untuk periode yang lebih lama dan dengan demikian
menurunkan cicilan bulanan. Konsumen sering tidak begitu mencemaskan biaya (yaitu
suku bunga) pinjaman dan lebih mencemasakan apakah mereka mampu membayar
cicilan bulanannya.
§ Garansi dan kontrak perbaikan (warranty and service
contract).
Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan penjualan
dengan menambahkan garansi atau kontrak perbaikan gratis atau berbiaya rendah.
§ Diskon psikologis (psychological discounting)
Strategi ini melibatkan penetapan harga yang pura-pura
ditinggikan dan kemudian menawarkan produk tersebut dengan penghematan yang
lumayan besar.
4. Kapan perusahaan harus melakukan
perubahan harga ?
Jawaban :
v Memulai penurunan harga.
Beberapa keadaan mungkin menyebabkan perusahaan
menurunkan harga. Salah satunya adalah kapasitas pabrik yang berlebihan.
Perusahaan tersebut mungkin hanya mengandalkan penetapan harga agresif, tetapi dengan
memulai penurunan harga, perusahaan tersebut mungkin akan memicu perang harga.
Perusahaan-perusahaan kadang-kadang memulai penurunan
harga dalam rangka gerakan mendominasi pasar melalui biaya yang lebih
rendah.Strategi penurunan harga mengandung kemungkinan jebakan:
v Jebakan
mutu rendah.
Konsumen
akan menganggap bahwa mutu tersebut rendah.
v Jebakan
pangsa pasar rapuh.
Harga
rendah merebut pangsa pasar, tetapi bukan kesetiaan pasar. Pelanggan yang sama
akan beralih ke setiap perusahaan yang memberikan harga yang lebih rendah yang
datang kemudian.
v Jebakan
dompet tipis.
Pesaing
dengan harga yang lebih tinggi mungkin akan menurunkan harganya dan mungkin
memiliki daya tahan yang lebih lama karena memiliki cadangan tunai yang lebih
banyak.
v Memulai kenaikan harga
Keberhasilan
menaikkan harga dapat meningkatkan laba yang cukup besar. Keadaan utama yang
menyebabkan kenaikan harga adalah inflasi biaya. Faktor lain yang menyebabkan
kenaikan harga adalah permintaan yang berlebihan.
Harga dapat
dinaikkan dengan cara-cara berikut, masing-masing memiliki dampak yang berbeda
terhadap pembeli.
v Penundaan pengumuman harga (delayed quotation pricing).
Perusahaan
tersebut tidak menetapkan harga akhir hingga produk itu selesai atau
dikirimkan.
v Klausula eskalator (escalator clause).
Perusahaan
tersebut mengharuskan pelanggan membayar harga hari ini dan semua atau sebagian
kenaikan inflasi yang terjadi sebelum pengiriman.
v Pemisahan bagian (unbunding).
Perusahaan
tersebut mempertahankan harganya, tetapi melepas atau menetapkan harga
tersendiri untuk satu atau beberapa elemen yang tadinya merupakan bagian dari
tawaran sebelumnya, seperti pengiriman dan pemasangan gratis. Perusahaan mobil
kadang-kadang menambah rem antilock dan kantong udara samping penumpang sebagai
pelengkap tambahan pada kendaraan mereka.
v Pengurangan diskon.
Perusahaan
tersebut memerintahkan tenaga penjualannya untuk tidak lagi menawarkan diskon
tunai dan diskon kuantitas seperti biasanya.
5. Bagaiman perusahaan harus merespons
perubahan harga pesaing?
Jawaban:
Dengan beberapa cara :
v Mempertahankan harga :
Pemimpin
tersebut dapat mempertahankan harga dan margin lanbanya .
v Mempertahankan harga dan menambah nilai :
Pemimpin
tersebut dapat meningkatkan produk, layanan,, dan komunikasinya.
v Menurunkan harga :
Pemimpin
tersebut mungkin menurunkan harganya
v Menaikkan harga dan meningkatkanm mutu :
Pemimpin
tersebut mungkin menaikkan harganya dan memperkenalkan merek-merek baru untuk
mengepung merek yang menyerang tersebut.
v Meluncurkan lini penyerang berharga murah :
Perusahaan
tersebut mungkin akan menambahkan barang berharga murah ke lini tersebut atau
menciptakan merek terpisah berharga murah.
6. Apakah sistem saluran pemasaran dan
jaringan nilai?
Jawaban:
sistem saluran pemasaran dan jaringan nilai kebanyakan produsen tidak menjual barang-barang mereka secara
langsung kepada para pengguna akhir; antara mereka ada sekelompok perantara
yang melakukan berbagai fungsi. Secara formal, saluran pemasaran adalah
organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat
produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.
Pentingnya saluran
pemasaran
Sistem saluran pemasaran merupakan perangkat saluran pemasaran khusus yang
digunakan oleh sebuah perusahaan. Dalam mengelola perantaranya, perusahaan
tersebut harus memutuskan berapa banyak tenaga yang harus dikerahkan untuk
mendorong versus menarik pemasaran.
v Strategi dorong (push strategy) mencakup pengusaha
produsen atas tenaga penjualan dan uang promosi perdagangannya untuk
membujuk perantara menerima, mempromosikan, dan menjual produk tersebut kepada
pengguna akhir.
v Strategi tarik (pull strategy) mencakup pengusaha produsen
terhadap iklan dan promosi untuk membujuk konsumen bertanya
kepada perantara tentang produk tersebut, dengan demikian membujuk perantara
tersebut memesannya.
Pengembangan saluran.
Biasanya, perusahaan baru memulai bisnisnya sebagai usaha lokal yang
melakukan penjualan di pasar yang terbatas, dengan menggunakan perantara yang
ada. Kalau berhasil, perusahaan tersebut mungkin akan menambah cabangnya yang
baru.
Perusahaan-perusahaan yang sukses dewasa ini melipat-gandakan jumlah saluran
”memasuki pasar” atau saluran hibrida. Perusahaan-perusahaan
yang mengelola saluran hibrida harus memastikan saluran ini bergungsi
bersama-sama dengan baik dan sesuai dengan cara yang lebih disukai
masing-masing pelanggan sasaran untuk menjalankan usaha. Pelanggan
mengharapkan integrasi saluran, yang ditandai oleh ciri-ciri
berikut;
v
Kemampuan memesan produk secara online dan mengambilnya di lokasi eceran
yang dekat.
v
Kemampuan mengembalikan produk yang dipesan secara online ke toko pengecer
terdekat.
v
Hak memperoleh diskon berdarakan pembelian total online dan/dari toko.
Akan tetapi, konsumen yang berbeda memiliki kebutuhan berbeda pula selama
proses pembelian. Pembeli dapat
dikategorikan sebagai berikut:
§
Pembelanja habitual, membeli dari tempat yang sama dengan cara yang sama
sepanjang waktu.
§
Pencari transaksi bernilai tinggi, mengetahui kebutuhan mereka dan
melakukan channel surf (selancar saluran) sebanyak mungkin sebelum membeli
dengan harga yang serendah mungkin.
§
Pembelanja yang senang dengan variasi, mengumpulkan informasi di
banyak saluran, mengambil keuntungan dari layanan sentuhan tinggi, dan kemudian
membeli dalam saluran favorit mereka, lepas dari harga.
§
Pembelanja yang tingkat keterlibatannya tinggi, mengumpulkan informasi di
semua saluran, melakukan pembelian dalam saluran biaya rendah, namun
mendapatkan keuntungan dukungan pelanggan dari saluran sentuhan tinggi.
Jaringan nilai
Perusahaan harus pertama-tama berpikir tentang pasar sasaran dan kemudian
merancang rantai pasokan di belakang titik itu. Pandangan ini disebut
perencanaan rantai permintaan.
Don Schultz dari wilayah Barat Laut mengatakan :”Pendaketan manajemen
jaringan permintaan tidak hanya mendorong segala sesuatu melalui sistem. Ia
menekankan solusi apa yang dicari konsumen, bukan produk yang kita coba jual.”
Schultz telah mengemukakan bahwa 4P dari pemasaran tradisional sudah digantikan
oleh akronim baru SIVA.
4P ( Produk, Price, Place, Promotion)
SIVA (Solution, Information, Value, Access)
Perencanaan rantai permintaan
menghasilkan beberapa pencerahan.
v
Pertama
perusahaan tersebut dapat
memperkirakan apakah lebih banyak uang dihasilkan dari hulu atau dari hilir,
seandainya perushaan tersebut ingin bergabung ke belakang atau ke depan.
v
Kedua
perusahaan tersebut lebih sadar
akan gangguan di setiap titik sepanjang rantai penawaran tersebut yang mungkin
menyebabkan biaya, harga, atau pasokan tiba-tiba berubah.
v
Ketiga
makin banyak perusahaan ingin
menggunakan cara online dengan mitra bisnisnya dalam melakukan komunikasi,
transaksi dan pembayaran yang lebih cepat dan akurat.
Mengelola jaringan nilai ini
menuntut perusahaan untuk membuat investasi meningkat dalam teknologi informasi
(IT) dan perangkat lunak.
7. Apa pekerjaan yang dilaksanakan
saluran pemasaran?
Jawaban:
Mengapa produsen harus mendelegasikan sebagian tugas penjualan kepada
perantara? Pendelegasian berarti melepaskan sebagian kendali atas bagaimana dan
kepada siapa produk tersebut dijual, tetapi produsen tetap memperoleh beberapa
keuntungan dengan menggunakan perantara.
v
Banyak produsen tidak memiliki sumber daya keuangan untuk melakukan
pemasaran langsung.
v
Para produsen memang mendirikan salurannya sendiri sering dapat memperoleh
laba yang lebih besar dengan meningkatkan investasinya dalam bisnis utamanya.
v
Dalam beberapa kasus, pemasaran langsung sama sekali tidak dapat dilakukan
misalnya untuk menjual permen karet..
Fungsi dan arus
saluran
Saluran pemasaran melaksanakan tugas memindahkan barang dari produsen ke
konsumen. Hal itu untuk mengatasi kesenjangan waktu, tempat, dan kepemilikan
yang memisahkan barang dan jasa dari orang-orang yang membutuhkan atau
menginginkannya.
8. Bagaimana seharusnya saluran itu
dirancang?
Jawaban:
Merancang sebuah sistem saluran mencakup soal menganalisis kebutuhan
pelanggan, menetapkan tujuan saluran, mengidentifikasi alternatif saluran
utama, dan mengevaluasi alternatif aluran utama.
v
Menganalisis tingkat keluaran jasa yang diinginkan pelanggan
Dalam merancang saluran
pemasaran, pemasar harus memahami tingkat keluaran jasa yang diinginkan
pelanggan sasaran. Saluran menghasilkan lima keluaran jasa:
a. Ukuran lot
Jumlah unit yang dibolehkan
saluran tersebut dibeli seorang pelanggan biasa untuk satu kali kesempatan.
b. Waktu tunggu dan waktu pengiriman
Waktu rata-rata pelanggan saluran tersebut menunggu pengiriman barang.
c. Kenyamanan ruang
Sejauh mana saluran pemasaran tersebut memudahkan pelanggan membeli produk
tersebut.
d. Keragaman produk
Banyaknya jenis yang disediakan saluran pemasaran.
e. Dukungan layanan
Layanan tambahan (kredit,
pengiriman, pemasangan, perbaikan) yang disediakan
Perancang saluran pemasaran tahu bahwa penyediaan keluaran jasa yang lebih
besar berarti biaya saluran yang lebih tinggi dan harga yang lebih tinggi bagi
pelanggan.
v
Menetapkan tujuan dan larangannya.
Tujuan-tujuan saluran seharusnya
dinyatakan dari segi tingkat keluaran jasa yang ditargetkan. Tujuan-tujuan
salurann berbeda-beda sesuai dengan karakteristik produk. Rancangan saluran
harus memperhitungkan kekuatan dann kelemahan berbagai jenis perantara yang
berbeda. Rancangan saluran harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih
luas. Peraturan dan larangan undang-undang juga mempengaruhi rancangan saluran.
v
Mengidentifikasi alternatif saluran utama.
Perusahaan-perusahaan dapat
memilih dari berbagai jenis saluran untuk menjangkau pelanggan – mulai dari
tenaga penjualan, agen, distributor, penyalur, surat langsung, telemarketing,
hingga internet. Masalahnya akan makin rumit oleh fakta bahwa kebanyakan perusahaan sekarang
menggunakan bauran saluran.
Suatu alternatif saluran digambarkan dalam tiga elemen, yakni ;
a) Jenis perantara bisnis yang tersedia,
b) Jumlah perantara yang diperlukan, dan
c) Syarat dan tanggung jawab
masing-masing anggota saluran.
9.
Apa keputusan yang dihadapi perusahaan dalam
mengelola saluran mereka?
Jawab:
Jawab:
Setelah perusahaan memilih
alternatif saluran, masing-msing perantara harus :
a) Dipilih,
b) Dilatih,
c) Dimotivasi, dan
d) Dievaluasi.
e) Susunan saluran harus diubah dari waktu ke waktu.
v Memilih anggota saluran
Perusahaan-perusahaan perlu
memilih anggota-anggota salurannya secara cermat. Untuk memudahkan seleksi
anggota saluran, produsen harus menetapkan karakteristik-karakteristik yang
membedakan perantara-perantara yang lebih baik.
v Melatih anggota saluran
Perusahaan-perusahaan perlu
merencanakan dan melaksanakan program pelatihan yang cermat bagi perantara
mereka.
v Memotivasi anggota saluran
Perusahaan perlu memandang perantaranya
sebagaimana ia memandang pengguna akhirnya. Kemampuan ntuk merangsang anggota
saluran menuju kinerja puncak dimulai dengan memahami kebutuhan dan keinginan
mereka. Para produsen sangat berbeda-beda dalam kemampuan mengelola
distributor. Mereka dapat menggunakan jenis-jenis kekuatan berikut untuk
memperoleh kerjasama.
Ø
Kekuatan paksaan.
Produsen mengancam untuk menarik sumber daya atau memutuskan hubungan jika
perantara gagal bekerjasama. Kekuatan ini dapat berjalan efektif,
pelaksanaannya mengakibatkan kemarahan dan dapat menyebabkan perantara tersebut
menyusun kekuatan balasan.
Ø
Kekuatan imbalan.
Produsen menawarkan manfaat tambahan kepada perantara untuk melaksanakan
tindakan atau fungsi tertentu. Biasanya memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan kekuatan paksaan.
Ø
Kekuatan yang sah
Produsen menuntut perilaku yang dibenarkan sesuai dengan kontrak. Sejauh
perantara tersebut memandang produsen sebagai pemimpin yang sah, kekutan yang
sah akan berhasil dengan baik.
Ø
Kekuatan ahli.
Produsen memiliki pengetahuan khusus yang dihargai perantara. Namun, begitu
keahlian ini diteruskan kepada perantara tersebut, kekuatan ini pun melemah.
Ø
Kekuatan rujukan.
Pabrikan sangat menghormati pedagang perantara yang sangat kuat ikatannya
dengan pabrikan itu.
v
Mengevaluasi anggota saluran
Secara berkala, produsen harus
mengevaluasi kinerja perantara berdasarkan standar seperti pencapaian kuota
penjualan, tingkat persediaan rata-rata, waktu pengiriman kepada pelanggan,
penanganan barang rusak dan hilang, dan kerjasama dalam program promosi dan
pelatihan.
v
Mengubah susunan saluran
Produsen harus mempelajari secara
berkala dan mengubah susunan salurannya Tidak satupun saluran pemasaran akan
tetap berjalan efektif sepanjang siklus hidup produk tersebut seluruhnya.
Keputusan yang paling sulit adalah meninjau kembali seluruh strategi saluran
tersebut.
10.
Bagaimana perusahaan harus mengintegrasikan
saluran dan mengelola konflik saluran?
Jawaban:
Saluran distribusi tidak tinggal diam. Lembaga-lembaga perdagangan besar dan
pengecer baru bermunculan dan sistem saluran baru
berkembang. Berikut ini macam-macam Sistem Saluran/Distribusi.
v Sistem pemasaran
vertikal (VMS-Vertical Marketing System)
Salah satu perkembangan
saluran yang paling penting baru-baru ini adalah bangkitnya sistem pemasaran
vertikal.
Saluran pemasaran
konvensional terdiri atas seorang produsen independen, pedagang besar dan para
pengecer. Masing-masing adalah bisnis terpisah yang berupaya
memaksimalkan labanya sendiri, sekalipun tujuan ini mengurangi laba sistem
tersebut secara keseluruhan.
Sistem pemasaran vertikal
terdiri atas produsen, pedagang besar, dan pengecer yang bertindak sebagai sistem yang menyatu. Salah
satu anggota saluran, pemimpin saluran, memiliki anggota-anggota lainnya atau memberikan
hak waralaba terhadap mereka atau memiliki kekuatan yang begitu besar sehingga
mereka semua bekerja sama.
v
VMS korporat
VMS korporat menggabungkan
tahap-tahap produksi dan distribusi yang berurutan di bawah kepemilikan
tunggal.
v
VMS terpimpin
VMS terpimpin mengkoordinasikan
tahap-tahap produksi dan distribusi yang berurutan melalui ukuran dan kekuatan
salah satu anggota. Pengaturan distributor-pasokan yang paling maju untuk
memimpin VMS mencakup pemrograman distribusi, yang dapat didefinisikan sebagai
membangun satu sistem pemasaran terencana, dikelola secara profesional, sistem
pemasaran vertikal yang memenuhi kebutuhan dari pengusaha pabrik dan distributor.
v
C.1.VMS berdasarkan kontrak
VMS berdasarkan kontrak
(contractual VMS) terdiri atas perusahaan-perusahaan independen pada berbagai
tingkat produksi dan distribusi yang berbeda yang memadukan program mereka
berdasarkan kontrak untuk memperoleh penghematan atau dampak penjualan yang
lebih besar daripada yang dapat mereka capai sendirian.
11. Apa isu kunci dalam e-commers?
Jawaban :
Praktik pemasaran e-commers (bisnis dengan memanfaatkan
Komputerisasi / elektronik – tidak harus internet) menggambarkan penggunaan
sarana elektronik dan platform untuk melakukan bisnis perusahaan. E-Commerce (perdagangan
melalui Internet / elektronik) berarti bahwa perusahaan atau situs menawarkan
untuk melakukan transaksi atau memudahkan penjualan produk dan jasa secara
online.
a.
Perusahaan klik murni (pure click)
Yakni perusahaan yang telah meluncurkan situs web tanpa eksistensi
perusahaan apapun sebelumnya.
b.
Perusahaan real dan klik
Perusahaan-perusahaan yang sudah ada yang menambahkan situs online untuk
informasi e-commerce. Walaupun tekanan populer telah memberikan paling banyak
perhatian kepada situs web bisnis ke konsumen (B2C), sebenarnya kegiatan yang
dilakukan situs bisnis ke bisnis (B2B) malahan lebih banyak. Tujuan situs B2B
adlah membuat pasar menjadi lebih efisien. Dampak bersih dari mekanisme ini
adalah membuat harga menjadi lebih transparan.
Nilai : 90
No comments:
Post a Comment