BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Lingkungan kerja merupakan salah satu hal
yang penting untuk mendukung jalannya proses pencapaian tujuan perusahaan. Jika
keadaan lingkungan disekitar karyawan kurang baik maka hal tersebut akan
membuat karyawan tidak dapat melaksanakan segala pekerjaan secara optimal.
Lingkungan fisik merupakan bagian dari lingkungan kerja, namun lingkungan fisik
hanya mencakup setiap hal dari fasilitas baik diluar maupun di dalam
perusahaan.
Setiap badan usaha berusaha untuk menciptakan
tampilan fisik yang baik di mata konsumen karena kesan konsumen terhadap suatu
perusahaan akan mempunyai pengaruh yang penting bagi perusahaan tersebut.
Dengan adanya penampillan fisik yang baik maka perusahaan tersebut akan mampu
menarik lebih banyak konsumen. Hal tersebut sesuai dengan pengertian Physical
Evidence yang akan dijabarkan lebih lanjut.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari penjelasan latar belakang diatas, maka
dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada makalah ini adalah :
a)
Pengertian Physical Evidence ?
b)
Unsur-unsur Physical Evidence ?
c)
Pengaruh Physical Evidence Dalam Kualitas Jasa
?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu :
a)
Mengetahui pengertian dari Physical
Evidence
b)
Mengetahui unsur-unsur dari Physical
Evidence.
c)
Mengetahui apa pengaruh dari Physical
Evidence dalam kualitas jasa.
1.4
Manfaat Makalah
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
a)
Bagi penulis dapat menciptakan
kreativitas dalam penulisan karya ilmiah.
b)
Bagi penulis dan masyakat luas diharapkan
mampu mengetahui tentang Physical Evidence.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Physical Evidence
Physical evidence atau kita kenal
dengan kata lain “bukti fisik” ini yaitu merupakan suatu hal yang mempengaruhi
kepuasan konsumen untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa yang
ditawarkan. Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa
diciptakan dan tempat penyediaan jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah
elemen tangible yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan
jasa itu. Berdasarkan penjabaran tersebut dapat di simpulkan bahwa Bukti fisik
adalah struktur fisik dari sebuah perusahaan yang merupakan komponen utama
dalam membentuk kesan sebuah perusahaan. Bukti fisik memiliki peranan penting
untuk menarik minat konsumen agar datang ke suatu perusahaan dan melakukan
pembelian.
2.2 Unsur-Unsur Physical Evidence
Unsur-unsur ini sangat diperlukan dalam
memajukan perusahaan, karena hal ini dapat mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap
jasa perusahaan. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam physical evidence, antara
lain :
1. Lingkungan
Fisik (servicescapes)
Dalam
sebuah operasi kerja diperlukan penyeleksian operator kerja yang memenuhi
syarat sehat fisik dan psikologis serta memiliki skill yang menunjang, tetapi
tanpa adanya lingkungan fisik kerja yang baik maka akan timbul berbagai masalah
dalam operasi kerja.
Manusia
sebagai makhluk sempurna tetap tidak luput dari kekurangan,
dalam arti segala kemampuannya masih dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan (interior), dan dapat juga dari luar perusahaan (eksterior). Hal-hal tersebut dapat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kerja manusia. Lingkungan fisik dibagi menjadi dua, yaitu :
dalam arti segala kemampuannya masih dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan (interior), dan dapat juga dari luar perusahaan (eksterior). Hal-hal tersebut dapat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kerja manusia. Lingkungan fisik dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Lingkungan
Eksterior
Merupakan lingkungan atau penampilan
luar dari sebuah perusahaan yang dapat menarik perhatian konsumen untuk
melakukan pembelian. Oleh karena itu dalam mendesain bagian luar perusahaan
harus memperhatikan seperti :
v Desain
eksterior
Eksterior selalu dikaitkan dengan
seni atau keindahan, dimana eksterior adalah cerminan awal dari pengunjung
dalam beraktivitas pada sebuah bank. Eksterior memiliki peran yang sangat
penting untuk menimbulkan kesan nyaman bagi pengunjung dalam beraktivitas.
v Signage
Signage adalah setiap jenis grafik
visual dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak tertentu. Ini
biasanya diwujudkan dalam bentuk informasi jalan yang dicari ditempat-tempat
seperti jalan-jalan atau di dalam/di luar bangunan. Tanda-tanda ini ditampilkan
pada eksterior dan interior yang digunakan sebagai label (nama perusahaan,
departemen, dll) untuk penunjuk arah (seperti pintu masuk) dan menyampaikan
aturan-aturan perilaku (tidak merokok, anak-anak harus disertai orang dewasa).
v Area parkir
Fasilitas parkir untuk umum di luar
badan jalan dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir. Penetapan lokasi
dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan
rencana umum tata ruang daerah, keselamatan dan kelancaran lalu lintas,
kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan
fasilitas parkir untuk umum dilakukan oleh pemerintah, badan hukum negara atau
warga negara. Penyelenggara fasilitas parkir untuk umum dapat memungut biaya
terhadap penggunaan fasilitas yang diusahakan.
v Landscape
Pemandangan terdiri dari fitur yang
terlihat seperti luas tanah, termasuk elemen-elemen fisik seperti bentang alam,
unsur-unsur hidup flora dan fauna, unsur-unsur abstrak seperti pencahayaan dan
kondisi cuaca, dan unsur-unsur manusia seperti aktivitas manusia dan lingkungan
binaan.
2. Lingkungan
Interior
Merupakan
penampilan di dalam sebuah perusahaan. Dalam merancang lingkungan interior
harus dapat menampilkan suasana yang nyaman dan aman bagi pelanggan. Fasilitas
yang mempengaruhi terbentuknya suatu lingkungan fisik yang berasal dari dalam
antara lain :
· Desain
interior
Adalah profesi yang kreatif dan
solusi - solusi teknis yang diterapkan dalam struktur yang dibangun untuk
mencapai lingkungan interiornya. Desain di ciptkan sebagai respon terhadap dan
terkoordinasi dengan kode dan persyaratan peraturan dan mendorong prinsip –
prinsip lingkungan yang ada di dalam ruangan.
· Peralatan
Adalah segala keperluaan yang
digunakan manusia untuk mengubah lingkungan sekitar, termasuk dirinya dan orang
lain, dengan menciptakan alat-alat sebagai sarana dan prasarana. Oleh karena
itu, peralatan merupakan hasil dari teknologi yang diciptakan manusia untuk
membuat sesuatu, memakai dan memeliharanya untuk menopang dan mempermudah kebutuhan
hidup manusia tersebut.
Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
· Signage
Adalah setiap jenis grafik visual
dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak tertentu. Signage adalah
setiap jenis grafik visual dibuat untuk menampilkan informasi kepada khalayak
tertentu. Ini biasanya diwujudkan dalam bentuk informasi jalan yang dicari
ditempat-tempat seperti jalan-jalan atau di dalam/di luar bangunan. Tanda-tanda
ini ditampilkan pada eksterior dan interior yang digunakan sebagai label (nama
perusahaan, departemen, dll) untuk penunjuk arah (seperti pintu masuk) dan
menyampaikan aturan-aturan perilaku (tidak merokok, anak-anak harus disertai
orang dewasa).
· Tata Ruang
Tata ruang mengacu pada cara-cara
penyusunan mesin-mesin, peralatan, dan perabotan sesuai ukuran, bentuk dan
fungsinya untuk memfasilitasi tercapainya tujuan pelanggan dan karyawan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
terbentuknya suatu lingkungan fisik yang berasal dari dalam adalah semua
keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja antara lain yaitu :
Ø Penerangan (Lighting)
Berdasarkan penelitian, cahaya lampu
yang tidak memadai akan berpengaruh negatif terhadap ketrampilan kerja. Dalam
melaksanakan tugas sering kali karyawan membutuhkan penerangan yg cukup,
apalagi bila pekerjaan yang dilakukan tersebut memiliki ketelitian. Penerangan
atau cahaya lampu harus pula disesuaikan dengan ukuran ruangan kerja serta
kondisi mata karyawan.
Penerangan memiliki manfaat yang sangat besar bagi karyawan yaitu untuk proses kelancaran kerja, karena penerangan atau cahaya yang kurang cukup terang dapat menggangu penglihatan karyawan menjadi tidak jelas pada saat bekerja. Sehinnga pekerjaan mereka akan menjadi terhambat, banyak mengalami kesalahan, serta menjadi kurang efisien didalam melaksanakan dan menjalankan pekerjaan-pekerjaaan tersebut pada akhirnya tujuan perusahaan yang diharapkan akan sulit untuk dicapai. Oleh sebab itu perlu dipaerhatikan adanya penerangan atau cahaya yang cukup terang dan tidak menyiilaukan mata.
Penerangan memiliki manfaat yang sangat besar bagi karyawan yaitu untuk proses kelancaran kerja, karena penerangan atau cahaya yang kurang cukup terang dapat menggangu penglihatan karyawan menjadi tidak jelas pada saat bekerja. Sehinnga pekerjaan mereka akan menjadi terhambat, banyak mengalami kesalahan, serta menjadi kurang efisien didalam melaksanakan dan menjalankan pekerjaan-pekerjaaan tersebut pada akhirnya tujuan perusahaan yang diharapkan akan sulit untuk dicapai. Oleh sebab itu perlu dipaerhatikan adanya penerangan atau cahaya yang cukup terang dan tidak menyiilaukan mata.
Ø Temperatur
Temperatur dan kelembaban dapat
mempengaruhi semangat kerja kondisi fisik dan emosi yang dapat mempengaruhi
motivasi kerja kerja karyawan. Temperature antara 73o F sampai 77o F cocok
untuk ruang kerja dengan kelembaban antara 25% hingga 50%. Temperature yang
terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi kondisi fisik dan emosi
karyawan.
Ø Sirkulasi Udara
Jika kondisi didalam kantor yang
kemungkinan penuh dengan karyawan sangatlah perlu diperhatikan adanya
pertukaran udara yang cukup terutama didalam ruangan kerja. Karena adanya
pertukaran udara yang cukup akan memberikan kesegaran fisik bagi karyawan.
Sebaliknya kurangnya pertukaran udara akan menyebabkan turunnya semangat kerja
karyawan, sehingga tidak ada motivasi didalam melakukan tugas dan pekerjaan
mereka.
Ø Kebisingan
Kebisingan yaitu bunyi yang tidak
dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena dengan adanya kebisingan
maka konsentrasi dalam berkerja akan terganggu. Sehingga pekerjaan yang
dilakukan akan mengalami banyak kesalahan atau rusak. Dalam jangka panjangnya
bunyi tersebut dapat menggangu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dapat
terjadi kesalahan dalam berkomunikasi dan akan berpengaruh pada emosi karyawan.
Ø Bau-bauan
Adanya bau-bauan yang
dipertimbangkan sebagai “polusi” akan dapat mengganggu konsentrasi pekerja.
Temperatur dan kelembaban adalah dua factor lingkungan yang dapat mempengaruhi
kepekaan penciuman. Pemakaian air conditioning yang tepat adalah salah satu cara
yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang mengganggu sekitar
tempat kerja.
Ø Pewarnaan
Warna ruang kantor yang serasi dapat
meningkatkan produksi, meningkatkan moral kerja dan menurunkan terjadinya
kesalahan kerja. Penentuan warna dalam ruang kerja sangat mempengaruhi perilaku
kerja. Oleh karena itu, pemilihan warna parlu disesuaikan dengan luas ukuran
ruangan dan kondisi fisik ruang. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai
pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang – kadang
menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat
merangsang perasaan manusia.
2.3 Pengaruh
Physical Evidence dalam Kualitas Jasa.
Reliability
(reliabilitas), yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang
akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan
jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati.
Responsiveness
(daya tanggap), yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan
dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, meliputi: kesigapan karyawan
dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan
penanganan keluhan pelanggan.
Assurance
(Jaminan), yakni perilaku karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan
terhadap perusahaan dan perysahaan bias menciptakan rasa aman bagi para
pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan bias menciptakan rasa aman bagi
para pelanggannya. Jaminan juda berarti bahwa para karyawan selalu bersikap
sopan dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
menangani .
Dimensi kepastian/jaminan ini merupakan gabungan dari dimensi:
Dimensi kepastian/jaminan ini merupakan gabungan dari dimensi:
Ø
Kompetensi (Competence), artinya
keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan
pelayanan.
Ø
Kesopanan (Courtesy), yang meliputi
keramahan, perhatian, dan sikap para karyawan
Ø
Kredibilitas (Credibily), meliputi
hal-hal yang berhubungan dengan§ kepercayaan kepada perusahaan,
seperti reputasi, prestasi, dan sebagainya.
Ø
Empathy (empati), yaitu perhatian
individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk
menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan
pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan
pelanggannya.
Dimensi ini merupakan penggabungan dari dimensi:
Akses, meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang
ditawarkan perusahaan.
Komunikasi, merupakan kemampuan melakukan komunikasi
untuk menyampaikan
informasi kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan.
Pemahaman pada pelanggan, meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pemahaman pada pelanggan, meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Tangibles (bukti fisik), meliputi penampilan fasilitas
fisik seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir,
kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi,
dan penampilan karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bukti fisik
merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada
pelanggan. Dengan penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik yang
disediakan oleh perusahaan maka diharapkan akan dapat meningkatkan kepuasan
dari para pelanggan yang menggunakan jasa dari perusahaan tersebut. Bukti fisik
juga turut membuat service menjadi menarik konsumen dalam melakukan kegiatan
transaksinya. Sebagai contohnya dapat dilihat dari tempat dimana jasa tersebut
ditawarkan atau dengan kata lain kondisi fisik dimana jasa dipasarkan yaitu
gedung serta lokasi.
Bukti fisik sangat penting untuk posisi dan
memperkuat penampilan karena terhadap bukti fisik ini nasabah siap untuk mengidentifikasi
dan membandingkannya dengan jasa lainnya, dan dengan penampilan yang bagus maka
akan memeberi nilai tambah bagi perusahaan dan juga membuat para nasabah senang
dan betah bila kondisi tempat perusahaan itu benar memberikan suasana yang nyaman.
Bukti fisik juga turut membuat services menjadi menarik nasabah dalam melakukan kegiatan transaksinya, sebagai contoh dapat di lihat dari tempat dimana jasa di pasarkan yaaitu gedung serta lokasi. Bila lokasi tempat jasa itu berada tidak menarik atau rusak, kotor, maka akan mengurangi nilai tambah dari jasa yang di tawarkan tadi.
Kemampuan lingkungan fisik dalam mempengaruhi perilaku dan dalam menciptakan penampilan jelas terlihat pada bisnis jasa seperti hotel, restaurant, rumah sakit, toko retail, kantor – kantor professional, dan bank.
Bukti fisik juga turut membuat services menjadi menarik nasabah dalam melakukan kegiatan transaksinya, sebagai contoh dapat di lihat dari tempat dimana jasa di pasarkan yaaitu gedung serta lokasi. Bila lokasi tempat jasa itu berada tidak menarik atau rusak, kotor, maka akan mengurangi nilai tambah dari jasa yang di tawarkan tadi.
Kemampuan lingkungan fisik dalam mempengaruhi perilaku dan dalam menciptakan penampilan jelas terlihat pada bisnis jasa seperti hotel, restaurant, rumah sakit, toko retail, kantor – kantor professional, dan bank.
DAFTAR
PUSTAKA
Craven,
David W. Pemasaran Strategi. Erlangga. Jakarta: 1996.
Irawan,
Faried Wijaya, M.N Sudjoni. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2.
BPFE. Yogyakarta: 1996
Assauri,
Sofjan. Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers. Jakarta: 2010
No comments:
Post a Comment